Dalam lawatannya, Presiden memiliki sejumlah agenda penting seperti menghadiri resepsi perayaan 10 Tahun Restorasi Kemerdekaan Timor Leste, menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah Taur Matan Ruak sebagai Presiden terpilih Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), dan pertemuan bilateral dilakukan setelah itu.
Juru Bicara Presiden bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menegaskan, pertemuan kedua kepala negara membicarakan sejumlah hal penting serta menyepakati perjanjian dalam kerjasama bidang perbatasan kedua negara, kerja sama di bidang kepemudaan, dan juga ada letter of intent mengenai integrasi ekonomi di kawasan Indonesia Timur.
"Kita merasa positif melihat cara pandang dari kedua belah pihak yang melihat ke depan dalam hubungan bilateralnya," kata Faizasyah di Jakarta, Minggu (20/5/2012).
Mengenai kerja sama perbatasan kedua negara, Faizasyah menegaskan, memang dalam kerangka itu terdapat 9 batas wilayah perbatasan yang akan diberikan akses pintu masuk dan keluar.
"Dalam proses selama ini telah 3 titik yang disepakati . Dan sudah mulai dioperasikan. Dalam pertemuan kemarin disepakati untuk mengoperasikan yang ke-4," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, sebetulnya masih ada lima lagi pos pintu masuk perbatasan yang masih harus dibicrarakan lebih lanjut.
(Tribunnews.com/cen)
BERITA LAINNYA:
