Polda Metro Jaya Periksa Saksi Dianiaya Anggota DPR

tv1one

Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya memeriksa saksi terhadap kasus pemukulan yang diduga dilakukan anggota Komisi IX DPR dari Partai Demokrat, Muhammad Nasir.

"Pemeriksaan saksi-saksi masih dilakukan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar.

Saat ini polisi masih memeriksa bukti lain berupa hasil visum Fujio Nipponsori, korban yang mengaku mengalami pemukulan.

Kejadian ini menurut Boy, telah dilaporkan korban sejak 17 September 2010 dengan nomor laporan TBL/3207/IX/2010/PMJ.

Fujio mengaku telah dianiaya karena dituduh mencuri uang Rp 50 juta milik Nasir. Karena tidak mau mengaku, Fujio pun dianiaya pada Jumat lalu. Karena dianiaya, Fujio kehilangan empat gigi dan sobek di dagunya.

Bagaimana kejadiannya? Korban mengakui telah menerima perlakuan kasar dari atasannya karena dituduh mencuri uang Rp50 juta pada Jumat 17 September 2010.

Ketika itu Fujio diminta membawa uang M Nasir untuk ditransfer ke bosnya itu sebesar Rp1,140 miliar. Namun saat akan ditransfer ke rekening M Nasir oleh Darsono uang itu hanya tinggal Rp 1,090 miliar alias hilang Rp 50 juta.

Setelah itu Fujio dibawa ke rumah M Nasir dan dipukuli oleh anggota DPR itu pada bagian muka, seperti pipi kanan, dan kepala belakang.

Petugas Polsek Pancoran kemudian dipanggil dan meminta Fujio ikut ke kantor polisi untuk memberikan penjelasan, mengenai duduk perkara persoalan itu.

Tapi pemeriksaan polisi dihentikan. Kemudian Fujio dibawa ke rumah M Nasir. Di rumah bosnya itu dia kembali dipukuli dengan tuduhan yang sama karena telah mencuri uang Rp50 juta. Fujio pun kemudian melapor ke Polda Metro Jaya.

M Nasir yang juga Ketua Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Partai Demokrat membantah keras terlibat dalam penganiayaan terhadap sopirnya. Saat itu, M Nasir mengaku tidak berada di lokasi kejadian.

"Saya sendiri tidak tahu pertengkaran itu. Tapi soal uang hilang itu, saya tahu," kata M Nasir saat dihubungi VIVAnews.

Nasir pun menjelaskan kronologi kejadian yang diketahui dirinya. Dia mengetahui ada uang sejumlah Rp 50 juta hilang di dalam mobil yang dikendarai Fujio. Tetapi, Nasir membantah uang yang hilang itu miliknya. "Itu bukan uang saya, tapi uang Hasyim. Hasyim itu masih ada hubungan kerabat dengan saya," kata Nasir.

VIVAnews


Share/Bookmark
41772-07
 
tv1one tv1one-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template