Showing posts with label Ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi. Show all posts

RANGKUMAN BERITA NUSANTARA DAN DUNIA


Selengkapnya...

Swasembada Kedelai 2014 Dinilai Hanya Mimpi


Janji pemerintah untuk swasembada kedelai tahun 2014 dinilai hanya mimpi jika pemerintah masih mempertahankan kebijakan pangan seperti saat ini. Produktivitas kedelai nasional tidak beranjak naik dalam beberapa tahun terakhir.

"Kalau kebijakannya masih seperti sekarang, rasa-rasanya kayak mimpi. Kecuali ada upaya langsung yang fundamental," kata Direktur INDEF Enny Sri Hartati saat diskusi di Jakarta, Sabtu ( 28/7/2012 ).

Enny mengatakan, kebijakan pembebasan bea masuk impor kedelai yang diambil pemerintah saat ini bakal merugikan petani lokal dan hanya menguntungkan kelompok tertentu. Kebijakan itu, kata dia, jelas tidak akan mampu meningkatkan produksi kedelai nasional ke depan.




"Biang keroknya justru karena menerapkan pajak yang nol persen itu. Dugaan saya ini tidak terlepas dari konspirasi. Ada kepentingan asing karena mereka juga menikmati," kata Enny.

Dengan pembebasan bea masuk itu, kata dia, akan ada kerugian penerimaan negara. Seharusnya, bea masuk tetap dikenakan sehingga penerimaan dari bea sebesar 5 persen bisa digunakan untuk memberi insentif kepada petani lokal.

Contohnya, memberikan insentif benih kualitas unggul untuk memperbaiki hasil kedelai. Saat ini, kata Enny, kedelai lokal kalah menarik dengan kedelai impor. "Bagaimana petani tertarik menanam kedelai kalau produknya tidak disenangi perajin tahu, tempe, atau kecap," katanya.

Achmad Suryana, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mengakui bahwa produktivitas kedelai nasional dalam lima tahun terakhir stagnan. Saat ini, produksi kedelai nasional hanya 779.000 ton pertahun, sementara kebutuhan nasional 2,2 juta ton pertahun. "Sehingga lebih banyak impornya," kata dia.

Suryana mengatakan, situasi itu terjadi lantaran banyak faktor, seperti peningkatan jumlah penduduk sehingga meningkatkan permintaan, alih fungsi lahan pertanian, harga kedelai yang tidak kompetitif dibanding komoditas lain seperti jagung.

"Dengan luas arena tanam yang terbatas, kalau kita genjot produksi jagung, kedelai kedodoran," ucapnya.

Masalah lain, kata Suryana, sulitnya membuka lahan baru untuk menanam kedelai meskipun Menteri Pertanian Suswono sudah mencanangkan sejak awal menjabat penambahan 500.000 hektar lahan. "Tapi kami tetap berupaya meningkatkan produktivitas kedelai untuk swasembada tahun 2014," katanya.

KOMPAS







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

PLN Bangun 10 Lokasi Setrum Mobil Listrik


Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, bergerak cepat untuk mewujudkan ambisinya mengembangkan mobil listrik. Salah satunya adalah dengan mendatangi kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dari perusahaan milik pemerintah ini, Dahlan memperoleh komitmen untuk pendirian sejumlah stasiun pengisian listrik umum (SPLU) untuk pengisian baterai mobil dan motor listrik.

"Mobil tersebut dibawa sendiri oleh mantan dirut PLN itu dari kantor Kementerian BUMN yang kemudian dicoba bergantian oleh direksi PLN," tulis keterangan tertulis PLN yang diperoleh VIVAnews, Jumat, 20 Juli 2012.



Rencananya, PLN akan menyediakan sebanyak 10 SPLU yang tersebar di sejumlah tempat di Jakarta. Jumlah pembangunan SPLU itu merupakan tahap awal dari pengembangan tempat pengisian bahan bakar baterai milik PLN.

Dari sepuluh lokasi SPLU tahap awal milik PLN itu, kantor Kementerian BUMN rencananya akan memiliki dua unit. Sementara itu, sembilan lokasi lainnya hanya akan menyediakan satu unit.

Berikut daftar lengkap rencana lokasi SPLU tersebut:

1. Kantor Kementerian BUMN sebanyak 2 unit.

2. Kantor Kementerian ESDM.

3. Kantor Dirjen Ketenagalistrikan.

4. PLN Bulungan Jakarta Selatan

5. PLN Mampang Jakarta Selatan.

6. PLN Ciputat Tangerang.

7. PLN Gambir Jakarta Pusat.

8. PLN Tanjung Priok.

9. PLN Lenteng Agung Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, pencipta sekaligus pemilik mobil listrik, Dasep Ahmadi, mengatakan, pengembangan mobil listrik ini takkan berhasil jika pemerintah belum mampu mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan masyarakat.

Infrastruktur penunjang yang dibutuhkan itu di antaranya ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar listrik, tempat parkir khusus listrik, dan berbagai sarana pendukung lainnya.

"Itu fasilitasnya disediakan, banyak colokan atau fasilitas mobil listrik lainnya," kata Dasep.

Mobil rakyat (Mobira) yang diproduksi PT Sarimas Ahmadi Pratama itu diperkuat baterai lithium ion sebanyak 36 buah dengan kapasitas baterai yang mencapai 21 kWh yang mampu berjalan hingga sejauh 130 kilometer dengan sekali isi.

Mobil itu sangat fleksibel dan bisa melakukan pengisian di rumah dengan tegangan 220 V dan hanya membutuhkan waktu 4-5 jam hingga baterai terisi penuh. Sementara itu, dengan cara sistem cepat hanya membutuhkan waktu 30 menit pada tegangan 220 V. (art)

VIVAnews







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

Ngalim Sawega Pejabat Sementara Ketua Bapepam


Seiring alih tugas dua pejabatnya ke Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bergerak cepat mencari pengganti Dirjen Pengelolaan Utang, Rahmat Waluyanto, dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Nurhaida.

Dua pejabat sementara tersebut adalah Staf Ahli Kemenkeu Robert Pakpahan yang saat ini menjabat pelaksana tugas Dirjen Pengelolan Utang dan Ngalim Sawega sebagai Ketua Bapepam-LK.

"Keduanya pejabat senior di Kemenkeu," ujar Agus Martowardojo, Menteri Keuangan, di Gedung Mahkamah Agung, JAkarta, Jumat 20 Juli 2012.



Menurut Agus, status sementara kedua pejabat tersebut baru bisa dihapus setelah adanya pembahasan di tingkat presiden. Pembahasan itu didasarkan dari rekomendasi yang diberikan dirinya dengan melihat hasil evaluasi kinerja kedua pejabat tersebut. "Posisi definitifnya akan dibahas dan diputus presiden," tambahnya.

Seperti diketahui, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan hari ini, Jumat 20 Juli 2012, resmi bekerja mengawasi sektor keuangan di Indonesia ke depannya. Hal itu ditandai dengan pengucapan sumpah sembilan Dewan Komisioner OJK yang didampingi rohaniawan di hadapan Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali di gedung MA, Jakarta.

Pengambilan sumpah tersebut juga disaksikan oleh Ketua MPR, Ketua DPR, Wakil Ketua MA Yudisial dan Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, para Ketua Muda MA, Hakim Agung, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Gubernur Bank Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ketua Lembaga Tinggi Negara, Kepala Kepolisian, Jaksa Agung, dan pejabat Eselon I serta II MA.

Kesembilan Dewan Komisioner yang diambil sumpahnya adalah :

1. Muliaman Darmansyah Hadad (Ketua)

2. Nurhaida (Anggota)

3. Firdaus Djaelani (Anggota)

4. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono (Anggota)

5. Ilya Avianti (Anggota)

6. Nelson Tampubolon (Anggota)

7. Rahmat Waluyanto (Anggota)

8. Halim Alamsyah (ex-officio BI)

9. Anny Ratnawati (ex-officio pemerintah).

VIVAnews







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

Harga Gula Pasir Naik di Tingkat Distributor mencapai Rp 650.000 per zak (isi 50 kg) dari sebelumnya Rp 590.000.


Harga gula pasir yang ditawarkan para pengusaha distributor di Kota Ambon bergerak naik hingga mencapai Rp 650.000 per zak (isi 50 kg) dari sebelumnya Rp 590.000.

Berdasarkan pemantauan di Pasar Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (11/6), para pedagang masih enggan mebelinya karena harganya cukup mahal.

Lajanu, 55 tahun, seorang pemilik toko di pasar Nusaniwe, ketika dikonfirmasi, mengakui sudah tiga hari belakangan ini tidak menjual gula pasir, sebab harganya terlalu mahal.




"Coba bayangkan di tingkat distributor mereka tawarkan Rp 650.000 per zak, itu berarti harga eceran Rp 13.000 per kg, dengan demikian maka kami jual kepada masyarakat pembeli Rp 14.000 per kg," ujarnya.

Memang, lanjutnya, gula pasir yang didatangkan itu cukup baik karena karena warnanya putih bersih dan sangat berbeda dengan gula pasir biasa.

"Namun karena kenaikan harga di tingkat distributor yang cukup tinggi membuat saya sudah tiga hari belakangan ini tidak menjual gula pasir karena persediaan habis," katanya.

John Salhuteru manajer UD 51, mengaku kalau harga gula pasir di tingkat distributor telah bergerak naik sejak empat hari lalu, dari Rp 590.000 menjadi Rp 650.000 per zak.

Hanya saja, katanya, gula merek kristal putih yang didatangkan dari Surabaya sekarang ini cukup baik warnanya putih bersih tidak seperti yang biasanya.

Disinggung pedagang eceran banyak yang mengeluh akibat perubahan harga naik, John mengatakan, perubahan itu terjadi di Pulau Jawa yang merupakan daerah sentra produksi sejak minggu lalu.

"Jadi kalau terjadi perubahan harga di Pulau Jawa sudah pasti terjadi perubahan juga di Ambon, apalagi ditambah dengan ongkos transport dari sana ke Ambon," katanya.

Berdasarkan pemantauan di dua supermarket, harga gula merek kristal putih Rp 14.000 per kg dan gulaku Rp 14.250 per kg. [TMA, Ant]

GATRA.







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

Harga Minyak Tembus US$ 84/Barel di Pasar Asia


Harga minyak mentah berjangka dalam perdagangan Kamis naik setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Selain itu, organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) juga tidak menaikkan produksinya, dalam pernyataannya yang dibacakan di Wina.

Kekhawatiran akan terjadinya kontraksi pertumbuhan global membuat beberapa anggota OPEC merencana akan memangkas produksi minyaknya sehingga mendorong kenaikan harga. Sebanyak 12 negara anggota setuju untuk tetap mempertahankan produksi minyaknya sebesar 30 juta barel per hari.




“Anggota OPEC juga mengkonfirmasi kesiapan mereka untuk segera merespon perkembangan guna mestabilkan harga jika dianggap berbahaya,” demikian isi pernyataan tersebut.

Harga minyak mentah jenis light sweet dalam perdagangan semalam ditutup naik US$ 1,29 (1,6 persen) menjadi US$ 83,91 di bursa komoditas New York. Di pasar elektronik Asia, harga minyak kembali naik US$ 0,46 (0,55 persen) menjadi US$ 84,38 per barel.

Beberapa para analis memperkirakan bahwa kartel minyak dunia akan menambah kuota produksi minyaknya, meskipun ada kekhawatiran bahwa OPEC akan memutuskan untuk memangkas produksinya untuk mendongkrak harga yang telah turun di bawah US$ 100 per barel sejak awal Mei lalu.

Pasar juga khawatir bahwa dampak sanksi Uni Eropa terhadap Iran yang secara resmi berlaku mulai 1 Juli. Namun Arab Saudi mengatakan akan meningkatkan produksinya untuk mengimbangi berkurangnya pasokan dari Iran.

Produksi aktual OPEC telah berada di atas kuota resmi, menurut survei Platts, dan menunjukkan produksi rata–rata 31,75 juta barel per hari di bulan Mei lalu.

Para investor juga mencerna data terbaru ekonomi AS untuk melihat prospek permintaan. Sebelumnya, data ekonomi AS menunjukkan bahwa angka klaim pengangguran naik 6 ribu jiwa menjadi 386 ribu jiwa. Sedangkan harga konsumen di bulan Mei lalu turun 0,3 persen, ini merupakan penurunan paling tajam dalam tiga tahun terakhir yang mencerminkan turunnya harga bensin.

“Data inflasi hanya sebuah ironi, sedangkan klaim pengangguran mingguan sangat mencemaskan,” kata Matt Smith, analis dari Summit Energy.

Harga gas alam untuk kontrak bulan Juli naik 31 sen (1,68 persen) menjadi US$ 2,495 per mBTU.

Energy Information Admistration (EIA) melaporkan bahwa persediaan komoditas tersebut naik 67 miliar kaki kubik hingga 8Juni lalu. Analis yang disurvei Platts memprediksikan sekitar 71–75 miliar kaki kubik.

“Rendahnya peningkatan persediaan dari perkiraan menunjukkan bahwa tidak banyak pengalihan dari penggunaan batu bara ke gas telah diantisipasi, atau produksi gas sendiri yang mungkin telah menurun dalam periode terakhir,” kata Tim Evans, analis energi dari Citigroup dalam Citi Futures Perspektif.

TEMPO.







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

Proyek Jembatan Selat Sunda Rampung 10 Tahun


Pemerintah menargetkan proyek pembangunan jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera mulai dibangun pada 2014 mendatang yang akan memakan waktu hingga sepuluh tahun.

"Kita harapkan pengerjaan fisik jembatan Selat Sunda mulai tahun 2014. Saat ini masih persiapan teknis pembangunannya, aspek pendanaan, studi pengembangan kawasan yang akan dibangun, dan berbagai persiapan," papar Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Ahmad Hermanto Dardak di Hotel Werdha Pura, Sanur, Denpasar, (14/6/2012).

Jembatan penghubung Provinsi Banten dan Lampung itu rencananya sepanjang 29 hingga 30 kilometer dengan tinggi mencapai 80 meter dari atas permukaan laut.



"Proyek dimulai tender tahun 2014 diperkirakan selesai dalam waktu delapan hingga sepuluhtahun dengan dana membutuhkan dana sekira Rp100 trilun lebih," imbuhnya dalam seminar internasional tentang pembangunan infrastruktur dan kawasan di Selat Sunda.

Hermanto menjelaskan, sebelum jembatan terpanjang di Indonesia ini akan dibangun pihaknya telag menggandeng ahli-ahli pembuat jembatan seperti yang dibangun di Jepang dan Korea.

Tidak hanya itu, pihaknya telah mengundang investor yang paham investasi pembuatan jembatan, sehingga bisa mengetahui mulai dari skema pendanaannya apakah nantinya meruapakan kongsi pemerintah, swasta, obligasi, dan model pembangunan lainnya.

Skema pendanaannya masih dalam kajian tim konsorsium untuk bagamana nantinya dikembangkan bagi kawasan dan infrastruktur jembatan di Selat Sunda ini

Sampai saat ini, sejumlah investor asing telah menyatakan ketertarikannya berinvestasi dalam proyek Jembatan Sunda seperti dar China, Korea dan Jepang.

Okezone







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

Kasus BLBI Buron 10 Tahun, Sherny Tiba di Indonesia


Terpidana kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Sherny Konjongian akhirnya tiba di Indonesia setelah buron selama sekitar sepuluh tahun terakhir.

Sherny tiba dari San Fransisco, Amerika Serikat dengan pesawat Garuda. Sebelum mendarat di Jakarta, ia sempat transit ke Singapura.

Dalam penerbangannya dari San Fransisco, ia dikawal petugas imigrasi AS dan sejumlah petugas interpol, serta Wakil Jaksa Agung Darmono. Penggondol uang negara hingga Rp 1,9 Triliun itu tiba di terminal F Bandara Soekarno Hatta.



Sherny mengenakan kaus lengan panjang dengan garis biru dibagian atasnya, serta mengenakan kacamata yang agak lebar. Tak satu pun kata terucap dari mulutnya.

Belum jauh ia keluar gerbang kedatangan, kerusuhan kecil terjadi antara peetugas keamanan pengawal Sherny dengan sejumlah fotografer dan kamerawan. Perempuan itu pun langsung diungsikan ke mobil Toyota Inova berwarna krem, dengan nomor Polisi B 1429 WQ.

Atas insiden tersebut, rencana seremoni penyerah terimaan pun batal, Sherny langsung pergi dari bandara Soekarno-Hatta.

OKEZONE







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

Inilah 5 Kebijakan SBY soal Hemat Energi


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika menyampaikan pidato tentang gerakan nasional penghematan energi serta peningkatan pendapatan negara dan optimasi anggaran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/5/2012), mengemukakan lima kebijakan dan tindakan yang akan dilakukan pemerintah.

Pertama, pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU.

Pengendalian ini, kata Presiden, dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Setiap kendaraan akan didata secara elektronik, baik data kepemilikan maupun data fisik kendaraan tersebut.

Setiap kali kendaraan tersebut mengisi BBM, maka jumlah BBM subsidi yang dibeli akan tercatat secara otomatis, dan dapat diketahui jumlah pembelian setiap harinya.

"Langkah ini untuk menjamin bahwa konsumsi BBM khususnya yang bersubsidi dapat dikendalikan secara transparan dan akuntabel, dan penggunaannya pun tepat sasaran. Ingat, BBM bersubsidi hanya bagi mereka yang berhak. Jumlahnya pun harus tepat, sehingga dapat dicegah terjadinya kebocoran dan penyimpangan, yang akan sangat merugikan negara," kata Presiden.

Turut hadir pada acara pidato itu, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, dan lainnya.




Selain itu, untuk mencegah terjadinya kelangkaan BBM, Pertamina akan tetap menjaga pasokan sesuai dengan kuota daerah, tetapi sekaligus menyediakan BBM non subsidi berapapun yang dibutuhkan.

Langkah kedua adalah pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, juga untuk BUMN dan BUMD. Langkah ini dilakukan dengan cara pemberian stiker khusus bagi kendaraan yang dilarang menggunakan BBM bersubsidi tersebut. Jajaran Pemerintah Pusat dan daerah, BUMN dan BUMD diharapkan dapat memberikan contoh nyata dalam upaya penghematan BBM ini.

Langkah ini juga untuk meyakinkan bahwa subsidi dengan anggaran yang besar benar-benar tepat sasaran, dan sesuai dengan peruntukannya.

Kebijakan ketiga adalah pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan. Pelarangan ini juga dilakukan dengan menerapkan sistem stiker. Pengawasan dilakukan oleh BPH Migas secara terpadu bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan Pemerintah Daerah.

"Harus pula dilakukan kontrol yang ketat di daerah, utamanya di areal usaha perkebunan dan pertambangan, serta Industri, atas pelaksanaan ketentuan ini. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan BBM bagi kalangan pertambangan dan perkebunan, Pertamina akan menambah SPBU BBM non subsidi sesuai kebutuhan di lokasi-lokasi tersebut," kata Presiden.

Kebijakan keempat adalah konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi. Program konversi atau pengalihan penggunaan BBM ke BBG ini, kata Kepala Negara, harus menjadi program utama nasional. Hal ini sebagai upaya Indonesia mengurangi ketergantungan pada BBM, dan kemudian beralih ke gas, terutama di sektor transportasi.

"Pada tahun ini akan dibangun stasiun pengisian gas baru sebanyak 33 stasiun, dan sebanyak 8 stasiun akan direvitalisasi kembali. Untuk langkah awal, mulai tahun ini, pemerintah akan membagikan 15.000 converter kit, atau alat konversi penggunaan BBM menjadi BBG bagi angkutan umum secara bertahap, dan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang," kata Presiden.

Efektivitasnya diversifikasi dan konversi BBM ke BBG, kata Presiden, memang baru akan dirasakan pada tahun 2013 mendatang. Namun, langkah ini dikatakan upaya penting dalam penghematan penggunaaan BBM bersubsidi, dan pelestarian lingkungan.

Kebijakan kelima adalah penghematan penggunaan listrik dan air di kantor-kantor pemerintah, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD, serta penghematan penerangan jalan-jalan, yang semuanya mulai diberlakukan pada bulan Juni 2012.

"Pimpinan instansi dan lembaga terkait harus bertanggung jawab untuk suksesnya pelaksanaan program ini. Pada tahun 2008 dan 2009 yang lalu, ketika kita menghadapi kondisi yang relatif sama dengan apa yang terjadi saat ini, gerakan penghematan listrik dan air ini berjalan dengan sangat sukses. Saat itu kita berhasil menurunkan penggunaan BBM dan listrik yang signifikan," kata Presiden.

Kelima langkah ini, sambung Presiden, akan ditunjang oleh pengetatan pengawasan. Pemerintah akan meningkatkan pengawasan dan menindak tegas setiap penyelewengan penggunaan BBM bersubsidi.

"Saya instruksikan kepada BPH Migas agar meningkatkan koordinasi dengan instansi-instansi terkait, untuk memastikan tidak ada kebocoran dan penyimpangan dalam distribusi, mulai dari depo sampai ke stasiun pengisian (SPBU), dan di tempat-tempat lainnya," kata Presiden.

KOMPAS







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

Hari Ini JK Beberkan Alasan Penolakan Ubah Zona Waktu


Wakil Presiden RI periode 2004-2009, M Jusuf Kalla, Selasa (29/5/2012) siang ini, akan membeberkan alasan mengapa ia menolak perubahan zona waktu di Indonesia.

"Pak JK (Jusuf Kalla) pasti ada alasannya. Beliau tidak akan sembarang menolak begitu saja," kata anggota staf Jusuf Kalla, Suryadi Adam (Yadi), kepada Kompas, Senin (28/5/2012) malam di Jakarta.

Menurut Yadi, Kalla hari ini akan menjelaskannya dalam bincang-bincang santai dengan para jurnalis di Kantor Pusat Palang Merah Indonesia di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta.

Menurut catatan Kompas, Kalla menilai rencana pemerintah menyatukan zona waktu di Indonesia sebagai gagasan yang berlebihan, dengan tujuan yang tak masuk akal. "Apa urusannya hendak menaikkan kinerja pasar modal, lalu lebih dari 200 juta penduduk disusahkan?" kata mantan Kalla di Jakarta, pekan lalu.




Dengan penyatuan itu, waktu di Indonesia akan sama dengan waktu di Singapura dan Hongkong. Kalla menepis zona waktu akan menaikkan kinerja pasar modal.

"Pasar modal akan sangat maju bukan karena mengubah zona waktu, melainkan karena meningkatnya produktivitas perusahaan, efisiensi berjalan baik, dan adanya kepercayaan. Tak ada urusan dengan perubahan zona waktu itu. Kita ini negara besar, masak harus masuk ke zona waktu Singapura. Singapuralah yang harus masuk ke zona waktu kita. Jangan dibalik-balik," ujar Kalla.

KOMPAS







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

Lima Jurus Hemat Energi SBY Dikritik


Presiden SBY dalam pidato semalam mengeluarkan lima instruksi penghematan energi, namun dari kelima instruksi tersebut dinilai hanya retorika saja, karena efektifitasnya tidak ada.

Pengamat Energi yang juga Direktur Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto mengatakan secara keseluruhan dirinya melihat isi pidato presiden SBY lebih hanya merupakan retorika.

"Terkait pidato Presiden SBY tentang penghematan energi secara keseluruhan saya melihat pidato ini lebih hanya merupakan retorika saja," kata Pri Agung kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/5/2012).




Presiden SBY dalam pidato semalam mengeluarkan lima instruksi penghematan energi, namun dari kelima instruksi tersebut dinilai hanya retorika saja, karena efektifitasnya tidak ada.

Pengamat Energi yang juga Direktur Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto mengatakan secara keseluruhan dirinya melihat isi pidato presiden SBY lebih hanya merupakan retorika.

"Terkait pidato Presiden SBY tentang penghematan energi secara keseluruhan saya melihat pidato ini lebih hanya merupakan retorika saja," kata Pri Agung kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/5/2012).

DETIKNEWS.







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

SBY Keluarkan 5 Jurus Gerakan Penghematan BBM dan Listrik


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan 5 kebijakan penghematan BBM dan listrik secara nasional. Namun tak ada yang baru dari pemaparan SBY malam ini.

"Secara khusus untuk mengurangi subsidi BBM dan listrik perlu ada gerakan penghematan secara nasional. Sesungguhnya memang ada cara lain yang sederhana dan murah, yan dilakukan banyak negara yaitu menaikan harga BBM dan TDL (tarif dasar listrik). Kenaikan itu tidak dilakukan dan kita pilih. Oleh karena itu gerakan penghematan besar-besaran harus dilakukan serius agar APBN aman," kata SBY dalam pidatonya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/5/2012)

Berikut ini 5 gerakan penghematan untuk tahun ini dan tahun mendatang, yang disampaikan SBY:




1. Pertama pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU, dengan kemajuan teknologi yang sudah ada. Setiap kendaraan akan didata elektronik. Setiap mengisi BBM maka jumlah BBM yang dibeli akan tercatat secara otomatis pembelian setiap harinya. Agar konsumsi BBM subsidi dapat dikendalikan secara transparan dan tepat sasaran.

"Ingat BBM subsidi hanya bagi mereka yang berhak. Jumlahnya harus tepat, harus dicegah kebocoran dan penyimpangan yang merugikan negara. Pertamina akan menjaga pasokan sesuai kuota daerah, sekaligus menyediakan BBM non subsidi," seru SBY.

2. Melarang BBM subsidi untuk kendaraan pemerintah dan BUMN. Dengan stiker khusus bagi kendaraan yang dilarang.

"Jajaran pemrintah dan BUMN harus beri contoh. Agar subsidi benar-benar tepat sasaran," ujar SBY

3. Pelarangan BBM subsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan dengan stiker.

"Penugasan kepada BPH Migas bekerjasama dengan aparat penegak hukum. Harus ada kontrol ketat di daerah-daerah industri. Pertamina akan menambah SPBU BBM non subsidi di lokasi industri," kata SBY

4. Konversi BBM ke BBG untuk transportasi. Pengalihan ini harus menjadi program utama nasional sebagai upaya mengurangi ketergantungan BBM.

"Tahun ini akan dibangun 33 SPBG dan 8 SPBG untuk revitalisasi. Tahun ini akan dibagi 15 ribu converter kit, untuk angkot. Efektivitasnya dirasakan pada 2013 mendatang," katanya.

5. Penghematan listrik dan air di kantor-kantor pemerintahan BUMN dan BUMD serta penerangan jalan yang diberlakukan Juni 2012.

"Pimpinan instansi dan lembaga terkait harus bertanggung jawab. Pada 2008/2009 lalu saat kondisi relatif sama, gerakan penghematan berjalan sangat sukses. Kita berhasil menurunkan signifikan," katanya.

detikfinance







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Selengkapnya...

41772-07
 
tv1one tv1one-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template