Myanmar Tolak Pemantau dan Media Asing Saat Pemilu

tv1one


Myanmar tidak mengizinkan adanya pengamat pemilu asing atau media internasional untuk menyaksikan pemilu pertama dalam dua dasawarsa di negara negara itu. Pemilu Myanmar rencananya akan digelar pada November mendatang.

"Mengenai kedatangan para pengamat asing ke sini, negara kami mempunyai banyak pengalaman dalam pemilu," kata Thein Soe, ketua komisi pemilihan pemilu negara itu, Senin (18/10).

Dia mengatakan, para diplomat dan perwakilan asing dari organisasi-organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang berkantor di Myanmar akan diizinkan untuk menyaksikan pemungutan suara. "Para diplomat mewakili negara mereka. Karena itu kami berasumsi bahwa tidak perlu mengizinkan negara-negara lain memantau secara terpisah."

Para wartawan luar negeri juga tidak diperkenankan datang ke Myanmar untuk meliput jalannya pemungutan suara. "Kantor-kantor berita asing telah memiliki staf di sini," kata Thein Soe dalam penjelasan kepada para diplomat dan media di ibu kota.

Sebelumnya, pemerintah militer Myanmar berencana membebaskan dini 3.000 tahanan untuk mengizinkan mereka memberikan suara saat pemilu digelar. Mereka yang dijadwalkan untuk dibebaskan dini meliputi orang-orang yang masa pemenjaraannya akan berakhir November atau Desember.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan, lebih dari 2.200 aktivis pada saat ini ditahan di Myanmar. Namun, pemerintah menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki tahanan politik, dari 43 penjara atau 100 kamp kerja paksa.

• tvOne

Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner


Share/Bookmark
41772-07
 
tv1one tv1one-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template