tv1one

Timur berasal dari angkatan 1978. Ia dinilai cukup senior dan bisa diterima segala angkatan. Pilihan akhir Presiden ini mengejutkan sebab sebelumnya beredar tiga nama kuat, yaitu Komjen Imam Sudjarwo, Komjen Nanan Sukarna, dan Komjen Ito Sumardi.
"Kalau Pak Ito, Pak Imam, Pak Nanan ada resistensi di internal Polri. Pak Timur relatif bisa diterima secara legawa oleh Polri," kata Tjatur saat dihubungi wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/10/2010) malam.
Selain itu, Tjatur menilai, pilihan Presiden terhadap Timur bisa menyelamatkan calon-calon lain agar tidak ada yang "kehilangan muka". "Ini agar tidak ada yang losing face di berbagai angkatan dan institusi Polri. Pak Timur relatif senior dan cukup berpengalaman," kata dia. Timur juga diharapkan bisa menjadi pembangun solidaritas dan menuntaskan reformasi Polri dengan pengalaman yang dia miliki.
• kompasnews
