DPR Harus Cecar Komjen Timur Pradopo Soal Kasus Ampera

tv1one

Diusulkannya mantan Kapolda Metro Jaya, yang kini menjabat Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Mabes Polri, Komjen Timur Pradopo, sebagai calon tunggal Kapolri cukup mengejutkan. Sebelumnya, nama Timur tak masuk bursa calon Kapolri dan tenggelam diantara 3 nama yang diprediksi sebagai calon kuat yaitu Komjen Nanan Sukarna, Komjen Imam Sudjarwo dan Komjen Ito Sumardi.

Pilihan akhir Presiden kepada Timur, menjadi pertanyaan. Apalagi, pekan lalu, Polda Metro Jaya dianggap kecolongan dan tak mampu mengamankan Jakarta saat meletusnya bentrok massa di kawasan Ampera, Jakarta Selatan. Ketua DPR, Marzuki Alie mengatakan, keraguan atas sosok Timur menjadi pekerjaan rumah bagi Komisi III untuk "mengoreknya" dalam uji kelayakan dan kepatutan.

"Ini pilihan terbaik. Nanti kan akan melakukan fit and proper test. Tugas Komisi III untuk membuat jelas ada persoalan Ampera dan lainnya. Bagaimana penjelasan Pak Timur soal kasus Ampera dan lain-lain, biarkan terjelaskan pada fit and proper test," ujar Marzuki, Senin (4/10/2010) malam, di Gedung DPR, Jakarta.

Ia meyakini, pilihan Presiden terhadap Timur sudah dilakukan dengan pertimbangan baik dari sisi positif dan negatifnya. Marzuki enggan larut dalam rumor bahwa Timur merupakan pilihan kompromis ditengah tarik menarik kepentingan terhadap para calon lainnya.

"Inilah pilihan murni Presiden dan DPR bertugas menindaklanjutinya dalam uji kelayakan dan kepatutan," tegasnya. Marzuki berharap, jika disetujui DPR sebagai Kapolri, Timur mampu bersikap independen dan tidak diintervensi oleh kepentingan-kepentingan politik.

• kompasnews

Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner


Share/Bookmark
41772-07
 
tv1one tv1one-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template