Terkait laporan tim sukses (timses) pasangan Fauzi 'Foke' Bowo-Nachrowi 'Nara' Ramli ke Panwaslu DKI mengenai iklan di televisi pasangan Jokowi-Ahok, tim sukses Jokowi-Ahok menyatakan siap meladeni laporan tersebut karena menilai iklan tersebut bukanlah iklan kampanye.

Juru bicara timses Jokowi-Ahok, Muhammad Taufik, mengatakan pihaknya siap meladeni laporan tersebut dan mempersilahkan timses Foke-Nara melaporkan yang sejelas-jelasnya hal tersebut ke Panwaslu dan KPU DKI.

"Kami tidak pernah merasa itu adalah iklan kampanye. Itu iklan Pak Prabowo, dan materinya tidak melanggar aturan. Laporan itu juga menunjukkan ketidakpahaman timses Foke-Nara terhadap aturan," ujar Taufik saat jumpa pers di Media Center Jokowi-Ahok, Selasa (15/5/2012).

Taufik menuturkan laporan tersebut juga menunjukkan kepanikan dari kubu Foke-Nara dalam menghadapi respon publik yang begitu besar terhadap pasangan Jokowi-Ahok. Menurutnya pihaknya tidak pernah mengganggu segala aktivitas yang dilakukan tim Foke-Nara, walaupun menurutnya pihak Foke-Nara juga melakukan kampanye terselubung.

"Kalau mau ditelisik, banyak yang melakukan kampanye terselubung. Misalnya menggunakan fasilitas negara sebagai incumbent. Kemudian soal iklan, iklan Kanal Banjir Timur (KBT) kenapa baru sekarang? Iklan kesehatan kenapa baru sekarang? Kemudian iklan HUT Jakarta, kenapa juga sekarang padahal HUT Jakarta bulan Juni," cetusnya.

Mantan Ketua KPU DKI ini menambahkan, pelaporan yang dilakukan timses Foke-Nara merupakan perkembangan menarik dalam pemilukada tahun ini. Menurutnya saat ini banyak pihak yang ketakutan terhadap pasangan Jokowi-Ahok, termasuk banyaknya selebaran gelap yang menjelek-jelekkan pasangan tersebut.

Sementara itu, Koordinator Media Center Jokowi-Ahok, Erlangga, turut menambahkan bahwa iklan Prabowo bersama Jokowi-Ahok yang beredar di televisi hanya menampilkan Jokowi menaiki angkutan umum di Jakarta.

"Tetapi tidak ada tulisannya pilih kami atau mengajak memilih. Tidak ada kata-kata seperti itu," tandasnya.

TRIBUNNEWS