Mabes Polri menjamin akan bekerja profesional dan independen dalam penanganan kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK). Polri juga menyatakan tidak akan menutup-nutupi kasus tersebut.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Nanan Soekarna di Hotel Grand Clarion, Makassar, Makassar, Sabtu, 2 Juli 2011. "Kasus ini telah ditangani dengan baik dan Polri berjanji tidak akan menutup-nutupi proses penyelidikan kasus ini. Kami akan terbuka," tegas Komjen pol Nanan Soekarna.
Nanan mengakui, Polri sampai kini memang masih menetapkan satu orang tersangka dalam kasus pemalsuan surat MK tersebut. Namun, hal itu masih bersifat sementara karena proses penyelidikan terus dilakukan.
Nanan menegaskan, penetapan seseorang menjadi tersangka bukan perkara mudah. Pasalnya, aparat penegah hukum harus betul-betul memiliki bukti yang kuat terlibat dalam sebuah kasus.
Pada kasus surat palsu MK, Polri menilai baru terdapat satu orang yang betul-betul memiliki alat bukti kuat yang menunjukan keterlibatan tersangka dalam kasus itu.
"Makanya kita tunggu saja prosesnya. Yang pasti Polri akan memproses sesuai prosedur hukum yang ada," tambahnya.
Nanan menjamin, tim yang menangani sebuah kasus adalah tim terbaik. Mabes Polri telah meminta kepada tim ini untuk sekuat tenaga menangani sebuah kasus. Mereka juga diingatkan untuk tetap independen, tidak boleh dicampuri dan tidak menerima titipan dari siapa pun, termasuk Kapolri dan Wakapolri.
"Tinggal kami minta agar mereka tetap diawasi agar tidak macam-macam. Karena mereka juga manusia dan jika tidak diawasi, maka seseorang bisa terpengaruh pada godaan duniawi," pungkas Ketua Umum HDCI ini.
• VIVAnews
Putri Ariyanti Haryo Wibowo, Cicit mantan Presiden Soeharto Diancam Hukuman 15 TahunInilah Alasan Megan Fox Dipecat dari Transformers 3TKI Ruyati binti Satubi Saruna Dipancung, Ini Jawaban Marty NatalegawaNasib Ruyati Tak Menentu Sejak Maret 2011Kronologi TKI Ruyati binti Satubi Saruna Dihukum Pancung di Arab Saudi
Tur Asia, Chelsea Tak Mampir di IndonesiaDKI Diminta Tegas Atur Usia Kendaraan UmumNasib JAT Setelah Ba'asyir Divonis BersalahOC Kaligis Jadi Pengacara NazaruddinTiga Kali Nazaruddin Abaikan Panggilan KPKNazaruddin Tuding Angie Main Dana KemenporaPolri Tangkap 14 Tersangka Diduga TerorisAncaman Bom Beredar, Ini Tanggapan Kapolri Jenderal Pol Timur PradopoTeroris di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Terlibat Pemboman CirebonWakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso Prihatinkan Indonesia Peringkat 47 Negara TerkorupKomite Normalisasi Mulai Dibanjiri TekananSebagai Komisi Hukum DPR, Adang Dorojatun Diminta KooperatifIstana Beli Pesawat Kepresidenan Seharga Rp 500 miliarKetua Mahkamah Agung Harifin Tumpa Pernah Dekat dengan Hakim SyarifuddinBekas Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M. Nazaruddin Mangkir, Demokrat Lepas TanganMuhammad Nazaruddin Mainkan Banyak ProyekMeski Nunun Raib, KPK Enggan Pidanakan Adang DaradjatunDewi Persik Operasi Selaput DaraMalinda Curi Duit dari 123 Nasabah Prioritas CitibankMarzuki Alie Hargai Keputusan Idrus Marham Mundur dari DPRBiaya Pengobatan Malinda Ditanggung JamkesmasFacebook Perluas Fitur Pengenalan WajahAlasan Idrus Mundur dari DPR: Ingin Golkar JuaraRyan Giggs Juga Punya Selingkuhan KetigaRyan Giggs Dituding Gila SeksGerhana Bulan 16 Juni 2011 Lebih SpektakulerKelompok 78 Kukuh Calonkan George-ArifinNazaruddin Ancam Lawan-lawannya Lewat Nazaruddin78.blogspot.comProses Pencalonan Ketua Umum PSSI Tak Akan DiulangAndi Mallarangeng Mengaku Tidak Tahu Adanya Dana TalanganGaji Rp 200 Juta, Miranda Sebut Tak Cukup Suap DPRTerkait 'SMS Nazaruddin' Polisi Sedot Data Ponsel Indra PilliangKutipan Perbincangan Nazaruddin-BhatoeganaPolitik 'SMS Nazaruddin,' Ujian Baru DemokratFIFA Beri Peluang KN Gelar Kongres Lagi 30 Juni 2011Nazaruddin ke Singapura: Berobat Atau Kabur?Koleksi Gol Messi Samai Rekor Legenda MU, Ruud van NistelrooyBarcelona Juara Liga Champions 2010-11Lima Bintang yang Pernah Main di MU dan BarcelonaJuara Liga Champions Diperkirakan Raup Rp 1,55 TriliunBarcelona VS Manchester United, Final Terbesar dan TerhebohSoal Nazaruddin, Mahfud Tak Ambil PusingNazaruddin Dicopot dari Bendahara Umum Demokrat
Polri Pakai Tim Terbaik Usut Surat Palsu Mahkamah Konstitusi (MK)