
Ketua DPP Demokrat Kastorius Sinaga meminta Nazaruddin bersikap ksatria dan menepati janji untuk kembali ke tanah air, guna mengklarifikasi dan membela diri terhadap berbagai kasus hukum yang membelitnya. Menurutnya, hal itu lebih bermanfaat ketimbang Nazaruddin melempar berbagai manuver lewat BlackBerry Messenger (BBM) dari Singapura.
“Demokrat mendesak Nazaruddin bersikap gentleman, bukannya malah mengaburkan masalah dengan melakukan berbagai manuver lewat BBM,” kata Kastorius kepada VIVAnews, Jumat 1 Juli 2011. Ia menyatakan, manuver Nazaruddin yang menyerang sejumlah petinggi Demokrat, pada akhirnya justru akan berimbas negatif pada dirinya sendiri.
“Dia menyerang Andi Mallarangeng. Belakangan ia juga menyerang Anas Urbaningrum dengan mengatakan, Anas mendapat kucuran dana,” ujar Kastorius. Semua manuver Nazaruddin itu, tegas Kastorius, hanya akan semakin mengucilkan Nazaruddin dari Partai Demokrat. Padahal, imbuhnya, Demokrat berprasangka baik kepada Nazaruddin.
Kamis 30 Juni 2011 kemarin, KPK menetapkan Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka kasus dugaan suap Kemenpora soal pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, bukti-bukti dan argumen-argumen hukum yang ada telah mencukupi untuk menetapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu sebagai tersangka.
Kastorius yakin, langkah KPK menaikkan status Nazaruddin dari saksi menjadi tersangka, dilakukan berdasarkan alat bukti yang kuat. “Peran Nazaruddin pastilah sangat vital dalam pengungkapan kasus Seskemenpora,” ujar dia. Oleh karena itu, Kastorius menjamin, Demokrat akan membantu semampu mereka apabila KPK membutuhkan keterangan dari kader-kader Demokrat.
“Kami akan kooperatif. Kami dukung KPK menjalankan proses hukum dengan sekomprehensif mungkin,” tegas Kastorius. Ia menambahkan, perintah Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk menangkap Nazaruddin, adalah bukti keseriusan Demokrat dalam menegakkan hukum.
KPK sendiri mengakui kesulitan menghadirkan Nazaruddin ke Indonesia, sejak yang bersangkutan terbang ke Singapura untuk berobat 23 Mei 2011 lalu. KPK berharap, Presiden Yudhoyono dapat turun tangan untuk membantu pemulangan Nazaruddin. “Bagus sekali kalau Presiden bisa Government to Government dengan negara yang diduga menjadi tempat bersembunyi Pak Nazar,” kata Ketua KPK Busyro Muqoddas.
Saat ini, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM telah menarik paspor Nazaruddin atas permintaan KPK. Dengan demikian, Nazaruddin dianggap sebagai warga negara ilegal di negara yang ditempatinya.
Namun pengacara Nazaruddin, OC Kaligis, menyatakan bahwa Nazaruddin tetap akan tinggal di Singapura. "Dia tidak akan pulang. Dia akan menyiapkan perlawanan hukum dari Singapura," tegas Kaligis.
• VIVAnews
Putri Ariyanti Haryo Wibowo, Cicit mantan Presiden Soeharto Diancam Hukuman 15 TahunInilah Alasan Megan Fox Dipecat dari Transformers 3TKI Ruyati binti Satubi Saruna Dipancung, Ini Jawaban Marty NatalegawaNasib Ruyati Tak Menentu Sejak Maret 2011Kronologi TKI Ruyati binti Satubi Saruna Dihukum Pancung di Arab Saudi
Tur Asia, Chelsea Tak Mampir di IndonesiaDKI Diminta Tegas Atur Usia Kendaraan UmumNasib JAT Setelah Ba'asyir Divonis BersalahOC Kaligis Jadi Pengacara NazaruddinTiga Kali Nazaruddin Abaikan Panggilan KPKNazaruddin Tuding Angie Main Dana KemenporaPolri Tangkap 14 Tersangka Diduga TerorisAncaman Bom Beredar, Ini Tanggapan Kapolri Jenderal Pol Timur PradopoTeroris di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Terlibat Pemboman CirebonWakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso Prihatinkan Indonesia Peringkat 47 Negara TerkorupKomite Normalisasi Mulai Dibanjiri TekananSebagai Komisi Hukum DPR, Adang Dorojatun Diminta KooperatifIstana Beli Pesawat Kepresidenan Seharga Rp 500 miliarKetua Mahkamah Agung Harifin Tumpa Pernah Dekat dengan Hakim SyarifuddinBekas Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M. Nazaruddin Mangkir, Demokrat Lepas TanganMuhammad Nazaruddin Mainkan Banyak ProyekMeski Nunun Raib, KPK Enggan Pidanakan Adang DaradjatunDewi Persik Operasi Selaput DaraMalinda Curi Duit dari 123 Nasabah Prioritas CitibankMarzuki Alie Hargai Keputusan Idrus Marham Mundur dari DPRBiaya Pengobatan Malinda Ditanggung JamkesmasFacebook Perluas Fitur Pengenalan WajahAlasan Idrus Mundur dari DPR: Ingin Golkar JuaraRyan Giggs Juga Punya Selingkuhan KetigaRyan Giggs Dituding Gila SeksGerhana Bulan 16 Juni 2011 Lebih SpektakulerKelompok 78 Kukuh Calonkan George-ArifinNazaruddin Ancam Lawan-lawannya Lewat Nazaruddin78.blogspot.comProses Pencalonan Ketua Umum PSSI Tak Akan DiulangAndi Mallarangeng Mengaku Tidak Tahu Adanya Dana TalanganGaji Rp 200 Juta, Miranda Sebut Tak Cukup Suap DPRTerkait 'SMS Nazaruddin' Polisi Sedot Data Ponsel Indra PilliangKutipan Perbincangan Nazaruddin-BhatoeganaPolitik 'SMS Nazaruddin,' Ujian Baru DemokratFIFA Beri Peluang KN Gelar Kongres Lagi 30 Juni 2011Nazaruddin ke Singapura: Berobat Atau Kabur?Koleksi Gol Messi Samai Rekor Legenda MU, Ruud van NistelrooyBarcelona Juara Liga Champions 2010-11Lima Bintang yang Pernah Main di MU dan BarcelonaJuara Liga Champions Diperkirakan Raup Rp 1,55 TriliunBarcelona VS Manchester United, Final Terbesar dan TerhebohSoal Nazaruddin, Mahfud Tak Ambil PusingNazaruddin Dicopot dari Bendahara Umum Demokrat

Partai Demokrat Minta Nazaruddin Hentikan Manuver