Mooryati mengatakan alasannya meminjamkan sebagian rumahnya menjadi posko pemenangan calon gubernur DKI itu karena berasal dari daerah sama yakni Solo, Jawa Tengah.
Ia juga melihat banyak prestasi yang ditorehkan Joko Widodo saat menjabat sebagai Walikota Solo selama dua periode. "Kalau saya pulang ke Solo, ya bisa ketemu beliau, sering ada undangan dan upacara nasional. Saya juga jadi panitia keraton sedunia," kata Mooryati di kediamannya, Jakarta, Minggu (20/5/2012).
Mooryati menceritakan Jokowi sempat menanyakan kepada dirinya perihal perolehan suara dan dukungan masyarakat. Mooryati lalu menegaskan bahwa dirinya banyak memiliki dukungan dari perempuan dan nelayan.
"Sebetulnya bukan sesuatu aneh, karena saya, Solo mendukung trah Solo, saya lihat karakteristik beliau," kata Mooryati.
Ia pun melihat prestasi Joko Widodo yang mendapat penghargaan dunia sebagai walikota terbaik membuat calon gubernur yang diusung PDIP dan Gerindra itu tidak diragukan lagi untuk memimpin DKI Jakarta.
Mengenai rumahnya yang dijadikan posko Jokowi-Ahok Center, ia mengatakan bahwa kerabatnya Profesor Gunawan Sumodiningrat yang memintanya.
"Saudara saya yang mengatakan membutuhkan posko, apakah pemuda relawan 20 orang dapat bekerja di sini, bisa saja. Saya tidak berkeberatan karena saya kenal Pak Jokowi," tuturnya.
(Tribunnews.com/cen)
BERITA LAINNYA:
