
Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampow menduga pernyataan kontroversi yang dilontarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat Marzuki Alie sengaja diatur oleh partai itu untuk meredam isu seputar Nazaruddin.
Pasalnya, lanjut Jerry, nyanyian Nazaruddin akhirnya turut menjerat sejumlah nama penting di Demokrat, termasuk Anas Urbaningrum. Oleh karena itu, Marzuki dipakai untuk mengalihkan isu tersebut.
"Bisa jadi Marzuki Alie didesain untuk pengalihan isu. Memproduksi isu baru, dan menutupi isu yang sekarang ini. Apalagi, isu Nazaruddin sudah masuk ke isu yang mendalam. Menurut mereka, lebih baik isu Marzuki, daripada berita seputar Nazaruddin diperpanjang," ujar Jerry di Jakarta, Kamis (4/8/2011).
Kontroversi baru yang diungkap Marzuki adalah mengenai wacana pembubaran KPK jika tak ada lagi pemimpin yang kredibel dan pemaafan koruptor di kasus korupsi masa lalu. Jerry berpendapat, meskipun dialihkan, isu Marzuki tak akan mengalihkan perhatian publik dan media terhadap kasus Nazaruddin.
Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti, langkah pengalihan isu ini justru menjadi bumerang baru untuk Demokrat. Hal ini karena pernyataan Marzuki justru mengakibatkan partai Presiden Yudhoyono itu kian tersudutkan dalam masalah pemberantasan korupsi.
"Kami melihat konten dari pernyataan beliau, cara dia mengalihkan isu justru membuat kontroversi baru. Ini sangat konyol. Memang orang berpindah dari isu Nazaruddin, tapi ini juga memperburuk Demokrat dan semakin menuai kontra dengan moto Demokrat, yang katakan tidak pada korupsi," kata Ray.
Seperti yang diketahui, sebelum kontroversi Marzuki ini bergulir, publik dihebohkan dengan berbagai pernyataan permainan anggaran dari Demokrat yang disampaikan Mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Isu ini perlahan meredam seiring dengan ucapan Marzuki sebelum memasuki bulan Ramadhan, pekan lalu. Marzuki sendiri tak ambil pusing dengan berbagai kritik yang dilayangkan padanya atas pernyataan itu. Menurutnya, ia memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya.
Oleh karena itu, Marzuki merasa kritik yang diberikan padanya berlebihan dan dinilai sebagai bentuk penghakiman oleh publik atas hak berpendapatnya.
Dalam hal ini, Marzuki juga mempersalahkan media yang dianggapnya melanggar kode etik jurnalistik karena tidak mengutip penuh isi pernyataannya.
• KOMPAS
Putri Ariyanti Haryo Wibowo, Cicit mantan Presiden Soeharto Diancam Hukuman 15 TahunInilah Alasan Megan Fox Dipecat dari Transformers 3TKI Ruyati binti Satubi Saruna Dipancung, Ini Jawaban Marty NatalegawaNasib Ruyati Tak Menentu Sejak Maret 2011Kronologi TKI Ruyati binti Satubi Saruna Dihukum Pancung di Arab Saudi
Tur Asia, Chelsea Tak Mampir di IndonesiaDKI Diminta Tegas Atur Usia Kendaraan UmumNasib JAT Setelah Ba'asyir Divonis BersalahOC Kaligis Jadi Pengacara NazaruddinTiga Kali Nazaruddin Abaikan Panggilan KPKNazaruddin Tuding Angie Main Dana KemenporaPolri Tangkap 14 Tersangka Diduga TerorisAncaman Bom Beredar, Ini Tanggapan Kapolri Jenderal Pol Timur PradopoTeroris di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Terlibat Pemboman CirebonWakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso Prihatinkan Indonesia Peringkat 47 Negara TerkorupKomite Normalisasi Mulai Dibanjiri TekananSebagai Komisi Hukum DPR, Adang Dorojatun Diminta KooperatifIstana Beli Pesawat Kepresidenan Seharga Rp 500 miliarKetua Mahkamah Agung Harifin Tumpa Pernah Dekat dengan Hakim SyarifuddinBekas Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M. Nazaruddin Mangkir, Demokrat Lepas TanganMuhammad Nazaruddin Mainkan Banyak ProyekMeski Nunun Raib, KPK Enggan Pidanakan Adang DaradjatunDewi Persik Operasi Selaput DaraMalinda Curi Duit dari 123 Nasabah Prioritas CitibankMarzuki Alie Hargai Keputusan Idrus Marham Mundur dari DPRBiaya Pengobatan Malinda Ditanggung JamkesmasFacebook Perluas Fitur Pengenalan WajahAlasan Idrus Mundur dari DPR: Ingin Golkar JuaraRyan Giggs Juga Punya Selingkuhan KetigaRyan Giggs Dituding Gila SeksGerhana Bulan 16 Juni 2011 Lebih SpektakulerKelompok 78 Kukuh Calonkan George-ArifinNazaruddin Ancam Lawan-lawannya Lewat Nazaruddin78.blogspot.comProses Pencalonan Ketua Umum PSSI Tak Akan DiulangAndi Mallarangeng Mengaku Tidak Tahu Adanya Dana TalanganGaji Rp 200 Juta, Miranda Sebut Tak Cukup Suap DPRTerkait 'SMS Nazaruddin' Polisi Sedot Data Ponsel Indra PilliangKutipan Perbincangan Nazaruddin-BhatoeganaPolitik 'SMS Nazaruddin,' Ujian Baru DemokratFIFA Beri Peluang KN Gelar Kongres Lagi 30 Juni 2011Nazaruddin ke Singapura: Berobat Atau Kabur?Koleksi Gol Messi Samai Rekor Legenda MU, Ruud van NistelrooyBarcelona Juara Liga Champions 2010-11Lima Bintang yang Pernah Main di MU dan BarcelonaJuara Liga Champions Diperkirakan Raup Rp 1,55 TriliunBarcelona VS Manchester United, Final Terbesar dan TerhebohSoal Nazaruddin, Mahfud Tak Ambil PusingNazaruddin Dicopot dari Bendahara Umum Demokrat

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Sengaja Alihkan Isu Nazaruddin