tv1one

"Ketua DPR sudah berkomunikasi dengan Istana karena diminta pimpinan (DPR) untuk komunikasikan hal itu. Dan akan disampaikan sore hari ini. Tapi pada kenyataannya, sampai sore ini belum ada suratnya," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Jakarta, Senin 4 Oktober 2010.
Pramono yakin, ada tarik-menarik kepentingan tertentu di balik nama pengganti Bambang Hendarso Danuri itu. Meski demikian, Pramono menyarankan agar Istana segera mengirim nama calon Kapolri.
"Pasti akan ada tarik-menarik di lingkar pusat kekuasaan," kata mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini.
Pramono juga mengkhawatirkan bila nama itu dikirim setelah SBY pulang dari kunjungan ke Belanda 5-10 Oktober nanti. Bila itu terjadi, nasib Kapolri akan seperti Jaksa Agung Hendarman Supandji.
"Kalau ini terjadi, ini rawan gugatan seperti Jaksa Agung. Kenapa tidak diputuskan sekarang? Saya yakin DPR akan menerima hal itu," tegas Pramono.
Siang tadi, Sudi Silalahi menyatakan, SBY belum tentu mengirimkan nama Kapolri petang ini. "Saya kira belum hari ini. Mungkin belum hari ini," kata Sudi.
Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan surat resmi dari Presiden mengenai pengajuan nama calon Kapolri belum diterima oleh DPR. Marzuki mendapat informasi, surat itu baru dikirim Presiden Senin sore ini. (umi)
• VIVAnews
