Komisi Bersama Manifestasi Komitmen SBY-Obama

tv1one


Komitmen pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dimanifestasikan dalam forum Komisi Bersama Indonesia-Amerika Serikat, dengan enam sektor peningkatan hubungan bilateral.

Manifestasi komitmen kedua pemimpin pemerintahan itu dilakukan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton di Washington DC, AS pada dua hari yang lalu (17/9), seperti keterangan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta.

Bentuk dari komitmen kedua kepala pemerintahan itu adalah Komisi Bersama Indonesia-Amerika Serikat, yang dilakukan Natalegawa dan Clinton.

Komisi Bersama ini merupakan komitmen jangka panjang Yudhoyono dan Obama untuk memperluas, memperdalam dan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

Kemitraan menyeluruh kedua negara akan memberi akses seluas-luasnya bagi kedua negara untuk menjelajah dan membangun berdasarkan kepentingan bersama, memaksimalkan kerja sama yang telah terjadi berdasarkan prioritas bersama dan menguatkan hubungan di antara masyarakat kedua bangsa.

Hasil pertemuan itu telah membentuk enam Kelompok Kerja yang dituangkan ke dalam Rencana Aksi, di bidang demokrasi dan masyarakat madani, pendidikan, iklim dan lingkungan, perdagangan dan investasi, keamanan dan energi.

Menurut keterangan itu, tak tertutup kemungkinan akan dibentuk kelompok-kelompok kerja tambahan jika memang keperluan kedua negara menuju ke sana.

Salah satu fokus di bidang demokrasi adalah meningkatkan kualitas tata kelola pelayanan publik, perlindungan HAM, selain pemberantasan korupsi yang menggerogoti negara. Selain itu adalah kerja sama yang makin dalam diantara kedua negara di berbagai fora internasional.

Pada bidang keamanan, kedua menlu tersebut mendapat laporan kelompok kerja di bidang ini tentang kepentingan kerja sama lebih dalam pada program terkait keamanan maritim, pendampingan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, penjagaan perdamaian, peningkatan profesionalisme dan reformasi pertahanan.

Hal-hal itu merupakan beberapa fokus yang difokuskan dalam Dialog Keamanan Indonesia-Amerika Serikat, di Washington DC, pada 25-26 Mei lalu.

Penerjemahan pada tingkat angkatan bersenjata kedua negara adalah Kerangka Kerja Pengaturan Aktivitas Kerja Sama Lapangan Bidang Pertahanan. Delegasi Indonesia membagi berbagai informasi yang telah dicapai terkait hal ini dalam profesionalisme, modernisasi dan peningkatan penghargaan kepada HAM.
(tvOne)


Share/Bookmark
41772-07
 
tv1one tv1one-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template