
Melalui pengacaranya, Teuku Nasrullah, Angie pun tegas membantah tuduhan tersebut saat menjalani pemeriksaan di KPK pada Kamis lalu.
"Bu Angie tetap menjawab dia tidak mengenal pembicaraan atau percakapan itu. Itu pointnya," ujar Teuku Nasrullah saat dihubungi, Minggu (6/5/2012).
Kepada penyidik, lanjut Nasrullah, Angelina menjelaskan bahwa pin BB dalam percakapan tersebut bukanlah pin milik Angelina. Bahkan, penyidik saat itu, sambungnya, tidak memperlihatkan kepada kliennya isi percakapan yang diprint pihak RIM.
"Yang diperlihatkan adalah rekap beberapa point yang di-copy paste ke dalam BAP, lalu ditunjukkan kepada klien saya," ungkapnya.
Sebelumnya, pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta dengan terdakwa Nazaruddin, Angelina juga sudah membantahnya. Bahkan Angie demikian biasa disapa, mengaku saat percakapan itu terjadi dirinya belum mengdunakan BB.
Seperti diketahui, dari percakapan melalui BBM dengan Rosa, terungkap semua istilah maupun rangkaian pengaturan dan permintaan sejumlah dana pelicin pada pembahasan anggaran pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam percakapan itu, istilah 'ketua besar', 'bos besar', 'semangka', 'apel malang' dan 'aple washington', 'artis', 'pak bali' serta istilah lainya sebagai kode-kode tentang permintaan uang dari Angelina ke Rosa. Juga terungkap dari percakapan itu, keduanya merupakan perantara dalam praktik suap menyuap itu, lantaran disebutkan permintaan dana berasal dari seseorang yang diberi nama 'ketua besar'.
Tribunnews
BERITA LAINNYA:

