Rombongan pertama pembawa jenazah sengaja diberangkatkan lebih awal dari jadwal. Awalnya, RS Polri berencana memberangkatkan jenazah seusai maghrib. Rombongan ambulans tersebut saat ini sedang bersiap untuk membawa 10 jenazah berikutnya.
"Supaya tidak mengganggu penerbangan, kami dianjurkan setelah maghrib, tapi telah ada kabar baru dari bandara, kami segera memberangkatkan," kata Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification Komisaris Besar Anton Castilani di RS Polri, Selasa (22/5/2012)
Menurut Anton, pengiriman jenazah secara bertahap ini dilakukan karena keterbatasan jumlah ambulans dan mobil jenazah. Selain itu juga menghindari peti-peti jenazah ditumpuk dalam satu mobil.
"Kalau sebanyak 45 mobil dikirim sekaligus, dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran lalu lintas," ujarnya.
Dari pantauan Kompas.com, saat ini keluarga para korban sudah tidak terlihat lagi di RS Polri saat pemindahan jenazah. Mereka baru akan datang lagi besok sekitar pukul 08.30 di Bandara Halim Perdanakusuma untuk serah terima jenazah.
KOMPAS.com
BERITA LAINNYA: