Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta Pemprov DKI Jakarta bersikap tegas mengatur usia angkutan umum yang beroperasi di Ibu Kota. Masalahnya, usia angkutan yang tidak terkontrol menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan di jalan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa mengatakan, banyak kecelakaan di jalan yang melibatkan kendaraan umum khususnya bus kecil seperti Metromini dan Kopaja. Karena kendaraan tersebut banyak yang sudah tua dan tidak laik jalan.
Terkait pelanggaran, jumlah tertinggi selain sepeda motor adalah angkutan umum jenis bus kecil. Guna menekan kecelakaan itu, polisi akan menggelar operasi penindakan bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Angkutan ini juga menduduki peringkat tertinggi masalah kecelakaan," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Organda DKI, terdapat sedikitnya 22.776 angkutan umum jenis bus besar, sedang dan bus kecil yang sudah masuk usia uzur. Bahkan 16.460 bus sudah tidak layak beroperasi lagi.
"Jelas dengan adanya situasi ini, perlu peremajaan secepatnya, agar masyarakat mau beralih ke angkutan umum ketimbang menggunakan kendaraan pribadi," ujar Royke.
Dirinya juga meminta pengusaha angkutan umum untuk terus melakukan peremajaan, bukan hanya melakukan penambahan armada.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menuturkan, pihaknya sudah melakukan penertiban terhadap angkutan tidak laik jalan. Selain untuk menjaga keselamatanan kenyamanan penumpang, juga untuk mengurangi polusi udara yang diakibatkan asap kendaraan angkutan umum yang usianya tua.
Selain itu, pihaknya juga akan memperketat uji KIR terhadap angkutan umum yang beroperasi. "Tentunya kalau ada pengawasan yang lebih ketat, tidak akan ada lagi kendaraan umum yang uzur bisa leluasa beroperasi di jalan," tukasnya.
• (VIVAnews )
Sebagai Komisi Hukum DPR, Adang Dorojatun Diminta KooperatifIstana Beli Pesawat Kepresidenan Seharga Rp 500 miliarKetua Mahkamah Agung Harifin Tumpa Pernah Dekat dengan Hakim SyarifuddinBekas Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M. Nazaruddin Mangkir, Demokrat Lepas TanganMuhammad Nazaruddin Mainkan Banyak ProyekMeski Nunun Raib, KPK Enggan Pidanakan Adang DaradjatunDewi Persik Operasi Selaput DaraMalinda Curi Duit dari 123 Nasabah Prioritas CitibankMarzuki Alie Hargai Keputusan Idrus Marham Mundur dari DPRBiaya Pengobatan Malinda Ditanggung JamkesmasFacebook Perluas Fitur Pengenalan WajahAlasan Idrus Mundur dari DPR: Ingin Golkar JuaraRyan Giggs Juga Punya Selingkuhan KetigaRyan Giggs Dituding Gila SeksGerhana Bulan 16 Juni 2011 Lebih SpektakulerKelompok 78 Kukuh Calonkan George-ArifinNazaruddin Ancam Lawan-lawannya Lewat Nazaruddin78.blogspot.comProses Pencalonan Ketua Umum PSSI Tak Akan DiulangAndi Mallarangeng Mengaku Tidak Tahu Adanya Dana TalanganGaji Rp 200 Juta, Miranda Sebut Tak Cukup Suap DPRTerkait 'SMS Nazaruddin' Polisi Sedot Data Ponsel Indra PilliangKutipan Perbincangan Nazaruddin-BhatoeganaPolitik 'SMS Nazaruddin,' Ujian Baru DemokratFIFA Beri Peluang KN Gelar Kongres Lagi 30 Juni 2011Nazaruddin ke Singapura: Berobat Atau Kabur?Koleksi Gol Messi Samai Rekor Legenda MU, Ruud van NistelrooyBarcelona Juara Liga Champions 2010-11Lima Bintang yang Pernah Main di MU dan BarcelonaJuara Liga Champions Diperkirakan Raup Rp 1,55 TriliunBarcelona VS Manchester United, Final Terbesar dan TerhebohSoal Nazaruddin, Mahfud Tak Ambil PusingNazaruddin Dicopot dari Bendahara Umum DemokratTak Terima, Nazaruddin Akan Buka-bukaanMuhammad Nazaruddin Lengser, Akan Ada Politik "Buka Kartu"Agum Siap Sampaikan Aspirasi APSIPSSI Kisruh, Pemain Muda KorbannyaKongres Kisruh, Mantan Pemain Timnas SedihChelsea Pecat AncelottiRonaldo: 40 Golku adalah Buah Kerja Teman-temanRonaldo: "El Pichichi" Milik SemuaRonaldo Bakal Pecahkan Rekor Pemain Tersubur La LigaRonaldo Senang Madrid Cetak 102 Gol"Setan" Pun Tak Bisa Hentikan MessiVan der Sar Tak Mau seperti Van Bronckhorst-ZidaneLawan MU Seolah Jadi Laga Terakhir Messi

DKI Diminta Tegas Atur Usia Kendaraan Umum