Kelompok oposisi di Mesir telah menunjuk Mohamed ElBaradei untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah Hosni Mubarak. Mandat tersebut juga diberikan Ikhwanul Muslimin, salah satu oposisi terbesar di negara tersebut.
"Kelompok-kelompok politik mendukung ElBaradei untuk bernegosiasi dengan rezim yang berkuasa," ujar Essam el-Eryan, pemimpin Ikhwanul Muslimin, dalam pernyataannya, Minggu (30/1/2011), yang dilansir stasiun televisi Al Jazeera.
ElBaradei yang merupakan mantan Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan peraih Nobel Perdamaian itu kembali ke Mesir, Kamis (27/1/2011), sehari sebelum demonstrasi massal pecah di Mesir. Mereka menyerukan Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun untuk turun dari jabatannya.
Setelah mendapat mandat tersebut, ElBaradei menyerukan kepada Presiden Hosni Mubarak untuk segera mengundurkan diri. Ia mendorong pembentukan pemerintahan transisi bersama sampai digelar pemilihan umum yang jujur dan adil. Mundurnya Hosni Mubarak, menurut ElBaradei, akan memuluskan transisi demokrasi di Mesir.
Ikhwanul Muslimin termasuk salah satu organisasi yang mengorganisasi protes yang meluas di Mesir. Pihak keamanan Mesir sempat menangkap 34 tokoh Ikhwanul Muslimin pada Kamis dan Jumat lalu menjelang dan saat unjuk rasa membesar. Namun, seluruh tahanan, termasuk tujuh pemimpin organisasi tersebut dibebaskan beramai-ramai, Minggu (30/1/2011), bersama puluhan ribu tahanan yang bebas setelah massa menyerang penjara Wadi el-Natroun, 120 kilometer barat laut Kairo.
• kompas.com
- Special Hotlines for Communications with Indonesians in Egypt
- Kembali ke Index Topik Pilihan Mesir Bergolak, Ikhwanul Muslimin Tunjuk ElBaradei
- Tahun Baru Imlek 2011, Semarak Imlek di Mal
- Kalah, Madrid Kian Jauh dari Barca
- "Crop Circle" Ketiga Muncul di Magelang
- Putra Gubernur Sulsel Meninggal di IPDN
- Iran Hukum Mati Pengelola Situs Porno
- Penuhi Panggilan Polri, Cirus Geram Dicecar Wartawan
- Siapakah Hosni Mubarak dan Keluarganya
- Luna Maya Menangis di Sidang Putusan Ariel