tv1one
Hujan lebat dan angin kencang yang melanda kawasan Jakarta membuat lalu lintas semrawut. Selain genangan air, pohon tumbang dan reklame roboh membuat lalulintas macet total, Kamis 21 Oktober 2010.
Informasi dari Traffic Manajemen Center (TMC) Polda Metro Jaya, kemacetan hampir melanda seluruh kawasan di Jakarta. Terutama kawasan Jakarta Selatan yang banyak terjadi pohon tumbang.
Di kawasan Jalan Jagakarsa, genangan air terus meninggi mencapai 40 sentimeter, sehingga kendaraan roda dua dialihkan melalui jalan tol dan keluar di pintu Tol Ampera 2. Hal serupa juga terjadi di depan Ramayana Ciputat, ketinggian air mencapai 31 sentimeter.
Sementara kejadian papan reklame juga membuat lalulintas terhambat, di kawasan Cinere. Sebuah papan reklame berukuran besar juga roboh di depan Pejaten Village, Jakarta Selatan. Kini kawasan itu macet total.
Kemacetan juga terjadi akibat akibat pohon tumbang. Di sepanjang Jalan Fatmawati mengarah Lebak Bulus, ada tujuh pohon tumbang.
Hal yang sama juga terjadi di depan sekolah SMA 28 Pasar Minggu, Kantor Pajak Pasar Minggu, depan Kelurahan Pinang Raya, Jalan Haji Ipin, dan depan Kelurahan Cilandak.
Pohon tumbang yang paling besar tumbang di kawasan depan Paradise Jalan Raya Fatmawati, sehingga menutup dua jalur di kawasan itu. Lokasi ini yang menjadi prioritas dan kini petugas dari Dinas Pertamanan sudah berada di lokasi untuk melakukan pembersihan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tetap mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dengan cuaca ekstrim yang kerap terjadi di wilayah Jakarta menjelang sore hingga malam hari. Kondisi ini akan terus terjadi hingga awal musim hujan tahun depan.
Menurut Kepala BMKG, Sri Woro Budiati Harijono, pada masa peralihan musim ini yang perlu diwaspadai adalah adanya Lalina dan pemanasan temperatur laut yang membuat cuaca tidak menentu.
Penyebab utama cuaca ekstrim adalah adanya ekspansi vertikal awan, curah hujan yang meningkat dan berpeluang menyebabkan puting beliung. Kondisi cuaca buruk ini akan terus terjadi selama sepekan ke depan.
• VIVAnews

