tv1one
Status gunung merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, meningkat dari normal menjadi waspada. Kenaikan status ini terpantau dari peningkatan aktifitas di gunung tersebut.
Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTK (pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian) Yogyakarta, Sri Sumarti, aktifitas gunung berapi mengalami peningkatan yang cukup signifikan dilihat dari adanya gempa multiphase atau gempa permukaan dan gempa vulkanik.
Dari catatan petugas pos gunung merapi, dalam satu minggu terakhir tercatat gempa vulkanik sebanyak 78 kali meliputi vulkanik dalam 32 kali, vulkanik dangkal 46 kali, dengan magnitude berkisar satu hingga dua skala richter. Sementara itu, kondisi gunung merapi sendiri hingga saat ini diselimuti kabut tebal.
Dengan naiknya status di gunung merapi ini, petugas mengingatkan warga maupun para penambang pasir yang ada di aliran sungai gunung merapi untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Namun demikian, para pendaki gunung serta lokasi wisata kaliurang yang berada di lereng merapi masih dinyatakan aman untuk dikunjungi.
