Benarkah Nazaruddin di Bawah Perlindungan?


Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang kini menjadi buronan benar-benar menghilang sejak memberikan penjelasan lewat sebuah stasiun televisi swasta, akhir Juli lalu. Hingga kini, jejak Nazaruddin seperti hilang ditelan bumi.

Komunikasi yang adakalanya muncul melalui jejaring sosial BlackBerry Messanger (BBM) tidak lagi aktif. Nomor teleponnya yang pernah dimiliki sedikit wartawan disebut-sebut mati dan tak bisa dikontak lagi. Akibatnya, bermunculanlah beragam isu seputar raibnya Nazaruddin.

Isu yang muncul menjadi simpang siur. Ada yang menyebut Nazaruddin tengah berpindah-pindah tempat (negara) dengan identitas palsu, seperti menggunakan paspor aspal. Ada yang mengatakan Nazaruddin ngumpet di Argetina. Pernah pula ada yang mengatakan Nazaruddin sudah dipegang oleh aparat pemerintah di sebuah negara. Namun, ada sinyalemen yang menuding Nazaruddin sudah berada di Jakarta dan kini berada dalam perlindungan aparat pemerintah untuk sebuah negosiasi politik yang menguntungkan dirinya dan pihak yang selama ini dituding.

Anggota Tim Pengawas DPR untuk Kasus Bank Century, yang juga anggota Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, kepada Kompas, Kamis (4/8/2011) sore, sependapat bahwa hilangnya Nazaruddin membuka spekulasi politik dari berbagai kalangan. Maklumlah, Mabes Polri yang mengaku sudah mengetahui jejak Nazaruddin dan terus membayang-bayangi keberadaan tersangka kasus suap wisma atlet itu hingga kini tak pernah angkat suara lagi guna melaporkan kepada publik.

Kementerian Hukum dan HAM yang mengaku sudah mengirim tiga tim untuk mengikuti ke mana Nazaruddin bergerak juga tak mau bersuara. Padahal, masyarakat menunggu kepastian hukum perkembangan kasus dugaan suap dan korupsi tersebut.

Tak mengherankan jika akhirnya kasus tersebut memunculkan berbagai dugaan. Dari kemunculan Nazaruddin terakhir di sebuah stasiun televisi swasta hingga raibnya sekarang ini, orang bisa memberikan indikator berbagai spekulasi terhadap Nazaruddin, termasuk tuduhan kemungkinan Nazaruddin sudah berada dalam perlindungan pihak-pihak yang berkepentingan. "Misalnya, oknum aparat pemerintah atau justru lawan-lawan politik yang ingin memanfaatkan Nazaruddin yang ingin mendiskreditkan Partai Demokrat," ungkap Bambang.

Menurut anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar itu, ada beberapa indikator yang bisa dihubung-hubungkan dengan dugaan kemungkinan keberadaan Nazaruddin saat ini dalam perlindungan oknum aparat pemerintah.

Pertama, Nazaruddin sama sekali tidak mau lagi dan jarang bicara lewat telepon selulernya, jejaring sosial BBM, atau berbicara ke stasiun televisi seperti biasanya.

Kedua, terakhir dia berbicara di televisi, fokus tuduhan hanya ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan bukan kepada para elite di Partai Demokrat lain, seperti yang pernah disebutkan beberapa waktu lalu.

Ketiga, ada perubahan substansi dari apa yang disampaikan Nazaruddin dari terakhir komunikasi yang dilakukannya kepada sebuah stasiun televisi. Nazaruddin hanya menyebutkan keterlibatan orang-orang atau anggota Partai Demokrat yang menjadi teman-teman Anas Urbaningrum serta mereka yang dianggap melawan atau mengkhianati Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

"Sebut saja, Nazarudin menyebut nama-nama seperti Nirwan Amin dan Angelina Sondakh serta lain," lanjur Bambang.

Indikator-indikator itulah yang salah satunya juga menimbulkan spekulasi bahwa sekarang ini Nazaruddin tengah memperbaiki kerusakan citra dan suasana setelah pesan-pesannya sebagaimana pernah dimuat dalam BBM mengenai dugaan keterlibatan para petinggi Partai Demokrat dalam kasus wisma atlet.

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, yang pernah dimintai konfirmasi oleh Kompas mengenai kemungkinan Nazaruddin sudah dipegang aparat pemerintah, menepis isu tersebut meskipun ia mengaku mendengar rumor tersebut dari wartawan.

KOMPAS



Putri Ariyanti Haryo Wibowo, Cicit mantan Presiden Soeharto Diancam Hukuman 15 Tahun
Inilah Alasan Megan Fox Dipecat dari Transformers 3
TKI Ruyati binti Satubi Saruna Dipancung, Ini Jawaban Marty Natalegawa
Nasib Ruyati Tak Menentu Sejak Maret 2011
Kronologi TKI Ruyati binti Satubi Saruna Dihukum Pancung di Arab Saudi
Tur Asia, Chelsea Tak Mampir di Indonesia
DKI Diminta Tegas Atur Usia Kendaraan Umum
Nasib JAT Setelah Ba'asyir Divonis Bersalah
OC Kaligis Jadi Pengacara Nazaruddin
Tiga Kali Nazaruddin Abaikan Panggilan KPK
Nazaruddin Tuding Angie Main Dana Kemenpora
Polri Tangkap 14 Tersangka Diduga Teroris
Ancaman Bom Beredar, Ini Tanggapan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo
Teroris di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Terlibat Pemboman Cirebon
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso Prihatinkan Indonesia Peringkat 47 Negara Terkorup
Komite Normalisasi Mulai Dibanjiri Tekanan
Sebagai Komisi Hukum DPR, Adang Dorojatun Diminta Kooperatif
Istana Beli Pesawat Kepresidenan Seharga Rp 500 miliar
Ketua Mahkamah Agung Harifin Tumpa Pernah Dekat dengan Hakim Syarifuddin
Bekas Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M. Nazaruddin Mangkir, Demokrat Lepas Tangan
Muhammad Nazaruddin Mainkan Banyak Proyek
Meski Nunun Raib, KPK Enggan Pidanakan Adang Daradjatun
Dewi Persik Operasi Selaput Dara
Malinda Curi Duit dari 123 Nasabah Prioritas Citibank
Marzuki Alie Hargai Keputusan Idrus Marham Mundur dari DPR
Biaya Pengobatan Malinda Ditanggung Jamkesmas
Facebook Perluas Fitur Pengenalan Wajah
Alasan Idrus Mundur dari DPR: Ingin Golkar Juara
Ryan Giggs Juga Punya Selingkuhan Ketiga
Ryan Giggs Dituding Gila Seks
Gerhana Bulan 16 Juni 2011 Lebih Spektakuler
Kelompok 78 Kukuh Calonkan George-Arifin
Nazaruddin Ancam Lawan-lawannya Lewat Nazaruddin78.blogspot.com
Proses Pencalonan Ketua Umum PSSI Tak Akan Diulang
Andi Mallarangeng Mengaku Tidak Tahu Adanya Dana Talangan
Gaji Rp 200 Juta, Miranda Sebut Tak Cukup Suap DPR
Terkait 'SMS Nazaruddin' Polisi Sedot Data Ponsel Indra Pilliang
Kutipan Perbincangan Nazaruddin-Bhatoegana
Politik 'SMS Nazaruddin,' Ujian Baru Demokrat
FIFA Beri Peluang KN Gelar Kongres Lagi 30 Juni 2011
Nazaruddin ke Singapura: Berobat Atau Kabur?
Koleksi Gol Messi Samai Rekor Legenda MU, Ruud van Nistelrooy
Barcelona Juara Liga Champions 2010-11
Lima Bintang yang Pernah Main di MU dan Barcelona
Juara Liga Champions Diperkirakan Raup Rp 1,55 Triliun
Barcelona VS Manchester United, Final Terbesar dan Terheboh
Soal Nazaruddin, Mahfud Tak Ambil Pusing
Nazaruddin Dicopot dari Bendahara Umum Demokrat


Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner



Share/Bookmark
41772-07
 
tv1one tv1one-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template