Anita Agnes Alexandra membuktikan dirinya tidak membual tentang dugaan rekening gendut suaminya Brigjen Pol Yuskam Nur. Agnes pun membawa bukti-bukti itu ke KPK.

"Saya datang sendiri ke KPK," ujar Agnes, Jumat (8/6/2012).

Menurut Agnes, yang datang ke KPK dengan Alphard berwarna hitam itu, dirinya membawa dokumen berupa fotocopi dokumen aset suaminya. Aset-aset itu antara lain berupa surat deposito, obligasi, sertifikat rumah mewah suaminya kala menjadi Direktur Pol Air di Pekanbaru.

Agnes mendapatkan dokumen asli itu dari anaknya AI (14) yang kabur dari rumah ayahnya. AI diduga mengalami penganiayaan dari suaminya. AI juga sudah melapor ke Bareskrim Mabes Polri.

"A yang ambil waktu kabur. Dia yang punya inisiatif sendiri," kata Agnes yang mengenakan kerudung dan kemeja berwarna putih itu.

Agnes menuturkan, dokumen harta tidak wajar suaminya itu atas nama suaminya. Tidak ada nama Agnes di dalam dokumen berharga itu.

"Demi Allah tidak ada nama saya," kata wanita mualaf ini.

Kasus ini mencuat ke publik tatkala Agnes beserta dua anak kandungnya yakni AI (14) dan BA (12) melaporkan Brigjen Pol Yuskam Nur ke Divisi Propam Mabes Polri. AI dan BA diduga menerima penganiayaan selama tinggal dengan Direktur Kejahatan Ekonomi Deputi Bidang Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

Agnes juga sudah melaporkan Brigjen Yuskam Nur ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun bukti-bukti baru diberikan hari ini.

Kepada wartawan di Plaza Festival, Jl HR Rasuna Said, Kamis (31/5) lalu, Agnes mengaku masih membuka pintu mediasi dengan Brigjen Yuskam Nur. Harapannya, Brigjen Yuskam Nur tidak lagi mengusik kedua anaknya.

Sedangkan, Brigjen Yuskam Nur, sudah membantah tudingan wanita yang pernah mengisi hari-harinya. Brigjen Yuskam Nur menyayangkan sikap Agnes yang membuka kasusnya ke publik.

"Jadi semua itu bullshit. Itu mantan istri saya, dia mau ambil anak-anak dari saya. Kasihan sekarang anak-anak itu, mereka masih sekolah," jelas Brigjen Yuskam Nur saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (25/5) lalu.

detikNews